Meningkatnya Ketegangan Geopolitik Berdampak Terhadap Risiko Perekonomian Global yang Semakin Tinggi

Avatar photo

- Penulis

Kamis, 21 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. (Dok. Sulselprov.go.id)

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. (Dok. Sulselprov.go.id)

BISNISIDN.COM – Risiko perekonomian global semakin tinggi disertai dengan meningkatnya ketegangan geopolitik dan fragmentasi perdagangan.

perkembangan tersebut akan berdampak pada risiko melambatnya pertumbuhan ekonomi di banyak negara.

Termasuk di Tiongkok dan Uni Eropa, dan kembali meningkatnya inflasi dunia.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan hsl itu dalam konferensi pers Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Bulan November 2024 di Jakarta, Rabu (20/11/2024).

“Perkembangan politik di Amerika Serikat diperkirakan akan diikuti dengan arah kebijakan fiskal lebih ekspansif.”

“Dan strategi ekonomi berorientasi domestik atau inward looking policy termasuk penerapan tarif perdagangan yang tinggi dan kebijakan imigrasi yang ketat,” kata Perry

Di Amerika Serikat, proses penurunan inflasi akan berjalan lebih lambat.

Sehingga penurunan suku bunga Fed Fund Rate (FFR) Amerika Serikat diperkirakan juga akan lebih terbatas.

Kebutuhan pembiayaan defisit fiskal yang lebih besar oleh pemerintahan Amerika Serikat juga berdampak

Karena akan mendorong kembali meningkatnya imbal hasil (yield) US Treasury baik tenor jangka pendek maupun jangka panjang.

Perubahan politik di Amerika Serikat tersebut telah berdampak pada menguatnya mata uang dolar Amerika Serikat secara luas.

Peferensi investor global berbalik dengan memindahkan alokasi portofolionya kembali ke Amerika Serikat.

Hal itu mengakibatkan tekanan pelemahan nilai tukar berbagai mata uang dunia semakin tinggi.

Dan terjadi aliran keluar portofolio asing termasuk dari negara emerging market.

Oleh karena itu, penguatan respon kebijakan diperlukan untuk memperkuat ketahanan eksternal.

Dari dampak negatif memburuknya rambatan global tersebut terhadap perekonomian di negara-negara emerging market termasuk Indonesia.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infofinansial.com dan Ekonominews.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Jabarraya.com dan Topikindonesia.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 08531555778808781555778808111157788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Berita Terkait

Dindin Komarudin: Local Hero Pengelolaan Sampah, Raih Anugerah Jakarta Utara
Koperasi Merah Putih: Jurus Pemerintah Turunkan Harga Sembako
Pemerintah Cabut Izin Tambang di Raja Ampat: Upaya Perlindungan Keanekaragaman Hayati di Geopark
Stabilitas Makro dan Komoditas Jadi Kunci Kenaikan CSA Index Juni 2025
Ketidakpastian Ekonomi Global Semakin Menekan, RAPBN 2026 Indonesia Pilih Jalan Tangguh dan Mandiri
Maknai Hari Kebangkitan Nasional, Ini 7 Peran BRI Bawa Ekonomi Indonesia Lebih Kuat!
Optimisme Pasar Melejit: CSA Index Mei 2025 Tunjukkan Sentimen Positif Terhadap IHSG
Bank Dunia yang Sebut Sebanyak 60,3 Persen Penduduk Indonesia Tergolong Miskin, Ini Tanggapan BPS

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 10:18 WIB

Dindin Komarudin: Local Hero Pengelolaan Sampah, Raih Anugerah Jakarta Utara

Selasa, 17 Juni 2025 - 09:31 WIB

Koperasi Merah Putih: Jurus Pemerintah Turunkan Harga Sembako

Rabu, 11 Juni 2025 - 09:02 WIB

Pemerintah Cabut Izin Tambang di Raja Ampat: Upaya Perlindungan Keanekaragaman Hayati di Geopark

Kamis, 5 Juni 2025 - 18:52 WIB

Stabilitas Makro dan Komoditas Jadi Kunci Kenaikan CSA Index Juni 2025

Selasa, 20 Mei 2025 - 14:55 WIB

Ketidakpastian Ekonomi Global Semakin Menekan, RAPBN 2026 Indonesia Pilih Jalan Tangguh dan Mandiri

Berita Terbaru

ID FOOD berharap rantai pasok pangan tidak lagi tergantung pada tengkulak dan distributor panjang. (Dok. idfood.co.id)

Ekonomi

Koperasi Merah Putih: Jurus Pemerintah Turunkan Harga Sembako

Selasa, 17 Jun 2025 - 09:31 WIB