BISNISIDN.COM – Menteri Investasi dan Hilirisasi/ Kepala Badan Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani melakukan kunjungann kerja ke Tiongkok.
Dalam kunjungan tersebut menghasilkan komitmen investasi dari para pengusaha Tiongkok sebesar 7,4 miliar dolar AS (sekitar Rp120 triliun).
Dengan 4 bidang utama yaitu polisilikon, “fiberglass”, PET (Polyethylene Terephthalate) resin dan kendaraan elektrik.
“Respon mereka juga sangat positif. Mereka bilang akan bentuk tim untuk menindaklanjuti kebijakan tersebut dengan lebih cepat lagi,” ungkap Rosan.
Baca Juga:
Sebut Menuju Swasembada Energi, Presiden Prabowo Subianto Resmikan 37 Proyek Listrik di 18 Provinsi
Presiden Prabowo Subianto Genjot Efisiensi, Pemerintah Telah Hasilkan Penghematan yang Cukup Besar
Kunjungan tersebut, kata Rosan, juga untuk mendorong para pengusaha Tiongkok yang sudah berinvestasi di Indonesia untuk menambah investasinya.
“Kalau ada yang belum terealisasi karena beberapa hal, kita sampaikan kita akan bantu juga untuk memberikan solusi.”
“Karena memang ada juga yang mau berinvestasi besar tapi masih mengalami kendala, kita akan carikan solusi dan saya yakin kita bisa carikan solusi,” tambah Rosan.
Sebelumnya Rosan juga mengunjungi perusahaan Build Your Dreams (BYD), CNGR New Material, dan Contemporary Amperex Technology Co., Limited (CATL) di Guangzhou.
Baca Juga:
Dalam pertemuan dengan BYD Auto, Rosan membahas upaya percepatan untuk pembangunan pabrik mobil listrik BYD di Subang, Jawa Barat.
Rencananya BYD akan menambah kapasitas produksi dari yang awalnya 150.000 unit per tahun.
BYD juga terbuka untuk pengembangan fasilitas baterai dan kendaraan jenis Plug In Hybrid Electric Vehicle (PHEV) premium pada awal tahun depan.
Peningkatan kapasitas produksi tersebut akan menambah total tenaga kerja dari sebelumnya 8.700 orang menjadi 18.814 orang.
Baca Juga:
Prabowo Hentikan Sementara Bangun Bendungan, Wamenkeu: Bukan Berarti yang Sebelumnya Salah
Keputusan Indonesia Stop Impor Beras Picu Harga di Pasar Internasional Turun, Ini Penjelasan Bapanas
Pembangunan pabrik BYD di lahan 126 hektare itu ditargetkan akan memulai produksi komersial pada awal 2026.
Sementara pertemuan dengan CNGR New Material membahas perkembangan investasi CNGR di Indonesia.
Serta rencana perusahaan untuk membangun Kawasan Industri Tekno Hijau Konasara (KIHTK) di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.
Di dalam kawasan industri di Konawe tersebut, CNGR berencana akan menggabungkan industrinya dari hulu ke hilir.
CNGR sendiri telah berinvestasi di beberapa proyek industri smelter untuk pengolahan bijih nikel di Indonesia.
Total investasi saat ini mencapai Rp42,4 trillun dengan jumlah tenaga kerja lokal sebanyak 6.613 orang.
Rosan menyebut sejumlah pengusaha maupun calon investor dari Tiongkok belum mengetahui insentif yang diberikan pemerintah bila mereka berinvestasi di Indonesia.
“Contohnya mereka belum tahu kalau mereka melakukan ‘research and development’ di Indonesia, mereka bisa mendapatkan ‘tax incentive’ sampai 300 persen sejak 2022, itu mereka tidak tahu,” kata Menteri Rosan.
Rosan melakukan kunjungan ke 11 kota di Tiongkok selama lima hari untuk mempromosikan investasi di Indonesia.
Dia didampingi Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Nurul Ichwan, Direktur Promosi Wilayah Asia Timur, Asia Selatan, Timur Tengah dan Afrika, Kementerian Investasi/BKPM Cahyo Purnomo.
Juga Direktur Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) Beijing Evita Sanda dan pejabat terkait lainnya
“Kemudian kalau mereka melakukan ‘vocational training and education’ di Indonesia, mereka bisa mendapatkan insentif fiskal sampai 200 persen, itu juga mereka belum tahu.”
“Padahal hal itu merupakan kebijakan yang baik, tetapi mereka belum tersosialisasi. Nah itu kami sampaikan ke mereka,” tambah Rosan.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infoekbis.com dan Harianinvestor.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media 062.live dan Apakabarjateng.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.