Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Akibatkan Harga Tahu dan Tempe Berpotensi Alami Kenaikan

Avatar photo

- Penulis

Sabtu, 29 Juni 2024 - 15:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kacang Kedelai. (Pixabay.com/kalhh)

Kacang Kedelai. (Pixabay.com/kalhh)

BISNISIDN.COM – Pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS berpengaruh terhadap produk-produk dengan bahan baku dan bahan penolongnya bergantung pada impor

Penguatan dolar membuat supplier atau produsen harus mengeluarkan biaya yang lebih besar.

Untuk menebus bahan baku dan barang penolong yang diimpor, dibandingkan dengan sebelumnya.

Hanya barang yang memiliki kandungan bahan baku impor yang berpotensi mengalami kenaikan.

Produk-produk yang mengandung bahan baku kedelai seperti tahu dan tempe, berpotensi mengalami kenaikan.

Karena kits masih harus melakukan importasi bahan baku kedelai dari Amerika Latin.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N Mandey mengatakan hal tersebut dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (28/6/2024)

“Peritel nggak menaikkan harga, tapi karena mereka dari produsen, supplier menaikkan harga bahan baku dan penolongnya naik, otomatis akan terdampak ke hilir.”

“Karena eskalasi harga atau perubahan harga akan dilakukan oleh produsen bukan peritel, peritel ini kan ada di sektor hilir,” ujar Roy

Namun demikian, Roy mengatakan bahwa tidak semua produk ritel mengalami kenaikan harga.

Produk Pakaian Juga akan Mengalami Kenaikan

Selain itu, produk pakaian juga akan mengalami kenaikan lantaran Indonesia masih mengimpor kapas.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

“Bahan baku, bahan penolongnya naik, bayar dolar-nya lebih tinggi, itu yang akan terjadi. Tapi tidak pada semua produk,

arena tidak semua produk impor, tapi yang ada kandungan bahan baku dan penolongnya impor pasti akan berdampak kepada harga jual,” katanya.

Kenaikan harga barang, sebut Roy, bukan baru kali ini terjadi.

Menurutnya, pemerintah harus bergerak cepat untuk melakukan mitigasi agar daya beli masyarakat tetap terjaga.

Roy mengatakan, apabila daya beli masyarakat turun maka pertumbuhan ekonomi juga ikut berpengaruh,

“Pemerintah harus bergerak cepat untuk melakukan mitigasi, bantuan langsung tunai jangan berhenti, bansos harus tetap jalan untuk mendukung daya beli masyarakat,” ucap Roy.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Ekonominews.com dan Infofinansial.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Hello.id dan Heijakarta.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Berita Terkait

BP Tapera Diminta Menteri Maruarar Bikin Strategi yang Efektif untuk Tarik Minat Masyarakat Berpatisipasi
Masih Cari Jurnalis yang Bisa Hadir untuk Liputan dan Menjamin Kepastian Berita Tayang di Media Online?
Tercatat di Kementerian ESDM, Ada Sebanyak 4.634 Izin Usaha Petambangan Mineral dan Batu Bara
Intip Strategi BRI Turunkan Rasio Kredit Bermasalah, Kualitas Aset Semakin Baik
Ekbis Media Luncurkan Media Online Ekonomi dan Bisnis Prospektif.com, Dukung Target Pertumbuhan Ekonomi
BUMN PTPN IV Regional III Ekspor Sebanyak 14.499.067 Ton Minyak Sawit Mentah (CPO) ke Negara India
Dukung Ketahanan Pangan, Paya Pinang Raya Group Inisiasi Padi Gogo sebagai Tanaman Sela di Program PSR
APPRI Sebut Public Relations yang Mumpuni Mampu Bekerja Berbasis Data dan Menguasai Teknologi
Bisnisidn.com mendukung program sosialisasi brand (merek) produk/jasa melalui publikasi press release, content placement, dan iklan. Untuk kerja sama, hubungi: 085695769615

Berita Terkait

Senin, 18 November 2024 - 15:34 WIB

Masih Cari Jurnalis yang Bisa Hadir untuk Liputan dan Menjamin Kepastian Berita Tayang di Media Online?

Kamis, 14 November 2024 - 13:02 WIB

Tercatat di Kementerian ESDM, Ada Sebanyak 4.634 Izin Usaha Petambangan Mineral dan Batu Bara

Selasa, 12 November 2024 - 20:21 WIB

Intip Strategi BRI Turunkan Rasio Kredit Bermasalah, Kualitas Aset Semakin Baik

Jumat, 1 November 2024 - 15:19 WIB

Ekbis Media Luncurkan Media Online Ekonomi dan Bisnis Prospektif.com, Dukung Target Pertumbuhan Ekonomi

Senin, 30 September 2024 - 09:06 WIB

BUMN PTPN IV Regional III Ekspor Sebanyak 14.499.067 Ton Minyak Sawit Mentah (CPO) ke Negara India

Selasa, 10 September 2024 - 13:45 WIB

Dukung Ketahanan Pangan, Paya Pinang Raya Group Inisiasi Padi Gogo sebagai Tanaman Sela di Program PSR

Senin, 12 Agustus 2024 - 09:27 WIB

APPRI Sebut Public Relations yang Mumpuni Mampu Bekerja Berbasis Data dan Menguasai Teknologi

Senin, 5 Agustus 2024 - 14:30 WIB

6 Prospek Lapangan Minyak yang Produksì 100.000 Barel lni Jadi Andalan untuk Ketahanan Energi Nasional

Berita Terbaru