580 Unit Bus Sudah Digunakan untuk Operasi Damri Tapi Buku Inventorinya Masih Tercatat di Kemenhub

Avatar photo

- Penulis

Rabu, 3 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bus Darmi. (Dok. Damri.co.id)

Bus Darmi. (Dok. Damri.co.id)

BISNISIDN.COM – Pihak PT DAMRI mengatakan sebanyak 580 unit bus sudah digunakan untuk operasi perusahaan tapi buku inventorinya tapi masih tercatat di Kementerian Perhubungan.

Terkait hal itu DAMRI minta mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) Non-Tunai berupa 580 bus senilai Rp460,7 miliar.

Direktur Utama (Dirut) DAMRI Setia N Milatia Moemin mengajukan hal tersebut kepada Komisi XI DPR RI, di Jakarta, Selasa (2/7/2024).

“Jadi PMN nontunai ini sebetulnya barang-barangnya adalah (pengadaan) tahun 2015, 2016, dan 2020.”

“Totalnya berupa 580 unit bus yang sebetulnya saat ini sudah kami gunakan untuk operasi.”

“Tapi masih tercatat di dalam buku inventorinya Kementerian Perhubungan,” ujar Setia N Milatia Moemin.

Ia menuturkan bahwa aset-aset tersebut termasuk 15 unit bus pemadu moda (feeder), 184 unit bus perintis, 220 unit bus BRT.

Juga 138 unit bus eks-shuttle Pekan Olahraga Nasional (PON) 2022 di Papua, serta 23 unit bus eks-PPD.

Upaya tersebut bertujuan untuk memberikan pelayanan transportasi yang lebih baik kepada masyarakat dan memperlancar mobilitas penumpang dan barang.

Termasuk di daerah-daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Perbatasan (3TP).

Selain itu, ia mengatakan bahwa upaya tersebut juga merupakan salah satu langkah untuk meningkatkan ekuitas perseroan.

Dan memberikan fleksibilitas bagi perseroan untuk mengembangkan pelayanan angkutan umum.

“Perum DAMRI saat ini ada di 43 cabang dari Sabang sampai Merauke dan ada 744 trayek atau rute,” ujar Setia.

Ia menuturkan bahwa pemberian PMN nontunai tersebut penting untuk melayani masyarakat di daerah 3TP.

Karena di sebagian besar daerah tersebut hanya DAMRI yang menyediakan moda transportasi.

Menurutnya, hal tersebut dikarenakan banyak jalan yang belum dibangun dengan baik serta medan yang sulit sepanjang rute perjalanan, seperti tanah berlumpur atau jalan terdampak air pasang.

“Jalan lingkar itu biasanya sudah bagus, terutama kalau di Papua dan daerah Indonesia bagian timur.”

“Tapi jalan yang masuk ke dalam kota-kota itu, ke dalam daerah-daerah distrik itu, masih sangat buruk,” ujarnya pula.***

Berita Terkait

Pergantian Direksi Semen Indonesia: Indrieffouny Indra Gantikan Donny Arsal Pimpin Holding BUMN Semen
Brand Lokal Unjuk Gigi di Laporan Brand Footprint 2025, Ini Strategi Mereka Tumbuh Cepat
Sapulangit PR dan Persrilis.com Berikan Jasa Public Relations dan Komunikasi Terpadu Lewat Press Release
Media Ekonomi dan Bisnis Siap Mempublikasikan Aksi Korporasi dan Kegiatann Seremoni Anda!
Mengapa Raksasa Tekstil Indonesia, Sritex Bisa Runtuh? Sempat Jaya Saat Memasok Seragam TNI
Anugerah Green Leadership, Dirut PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi Raih Kategori Utama
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Dorong Lebih Banyak Konglomerat yang Lahir Dari Sektor Pertanian
Luncurkan Kawasan Bisnis Premium NavaPark Business Suites, Sinar Mas Land Gandeng Hongkong Land

Berita Terkait

Sabtu, 24 Mei 2025 - 13:59 WIB

Pergantian Direksi Semen Indonesia: Indrieffouny Indra Gantikan Donny Arsal Pimpin Holding BUMN Semen

Kamis, 22 Mei 2025 - 18:00 WIB

Brand Lokal Unjuk Gigi di Laporan Brand Footprint 2025, Ini Strategi Mereka Tumbuh Cepat

Senin, 14 April 2025 - 07:24 WIB

Sapulangit PR dan Persrilis.com Berikan Jasa Public Relations dan Komunikasi Terpadu Lewat Press Release

Rabu, 2 April 2025 - 08:14 WIB

Media Ekonomi dan Bisnis Siap Mempublikasikan Aksi Korporasi dan Kegiatann Seremoni Anda!

Rabu, 12 Maret 2025 - 13:43 WIB

Mengapa Raksasa Tekstil Indonesia, Sritex Bisa Runtuh? Sempat Jaya Saat Memasok Seragam TNI

Berita Terbaru

ID FOOD berharap rantai pasok pangan tidak lagi tergantung pada tengkulak dan distributor panjang. (Dok. idfood.co.id)

Ekonomi

Koperasi Merah Putih: Jurus Pemerintah Turunkan Harga Sembako

Selasa, 17 Jun 2025 - 09:31 WIB