Target Dividen BUMN Tahun 2024 Naik Jadi Rp85 Triliun, Ini Warning yang Disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir

Avatar photo

- Penulis

Minggu, 21 April 2024 - 14:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri BUMN Erick Thohir. (Facebook.com/Erick Thohir )

Menteri BUMN Erick Thohir. (Facebook.com/Erick Thohir )

BISNISIDN.COM – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menargetkan dividen BUMN naik dari Rp81 triliun menjadi Rp85 triliun pada tahun depan.

Karena itu Direksi BUMN diminta tidak terlena dengan kinerja positif di 2023 yang mencatatkan dividen Rp81,2 triliun

“Kalau enggak di-warning dari bulan Maret-April ini, takutnya kita terlena karena performa kita bagus.”

“Nah, kalau dividen tahun depan enggak tercapai, inilah yang saya warning,” ujar Erick di Jakarta, Sabtu (20/2024)

Jajaran direksi BUMN diminta untuk benar-benar membuka mata dengan situasi yang berlangsung saat ini.

Menurut Erick, langkah antisipasi tak sekadar pada urusan utang jatuh tempo, operational expenditure ataupun capital expenture.

Baca artikel lainnya di sini : Konflik Geopolitik Iran – Israel, Airlangga Hartarto Sebut Komoditas Emas dan Nikel Jadi Incaran Investasi

Ia menekankan, perlu adanya aksi korporasi agar bisa bersaing dengan negara lain, khususnya di Asia Tenggara.

“Saya tidak hanya bicara utang jatuh tempo, opex, capex. Tapi di situ kalau dilihat juga ada aksi korporasi saya masukkan, karena persaingan di Asa Tenggara ini juga memanas,” katanya.

Baca artikel lainnya di sini : Erupsi Gunungapi Ruang, Evakuasi Warga Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara Terus Dilakukan Tìm Gabungan

Lebih lanjut, Erick menyampaikan, masing-masing BUMN memiliki isu dan masalah yang berbeda dalam menghadapi tantangan geopolitik.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Perang antara Iran dan Israel berpotensi mengganggu rantai pasok sejumlah komoditas, ba0ik dari sektor energi maupun pangan.

Oleh karena itu, Ia tidak memberikan arahan yang spesifik kepada direksi BUMN. Erick hanya berpesan setiap perusahaan harus mengoptimalkan berbagai peluang yang muncul.

“Mereka punya dinamika masing-masing, farmasi, MIND ID, Garuda, punya konteks berbeda tergantung situasi capex, opex, utang, income rupiah atau income dolar.”

“Makanya saya warning, untuk kemudian meminta stress test dengan mengoptimalkan berbagai kesempatan,” ucap Erick.***

Artikel di atas, juga dìterbitkan di portal berita nasional ekonomi & bisnis, Infobumn.com

Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Kontenbertia.com dan Harianinvestor.com

Pastikan juga download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media lainnya, dapat menghubungi Jasasiaranpers.com.

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Berita Terkait

Pelaku Pasar Tetap Optimis: CSA Index September 2024 Menguat di Tengah Penguatan IHSG dan Nilai Tukar Rupiah
Tembus 50 Persen, Realisasi Target Investasi pada Semester I tahun 2024 Telah Mencapai Rp829,9 Triliun
Penjelasan Luhut Pandjaitan Soal Transisi Energi Bisa Hemat Subsidi Rp45 Triliun hingga Rp90 Triiun
Indonesia Jajaki Kerja Sama untuk Pengembangan Ekonomi Biru, Luhut Pandjaitan Temui Presiden Zanzibar
Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI) Luncurkan Landing Page Rilispers.com, Dukung Pencitraan dan Pemulihan Citra
Pastikan Program untuk Masyarakat Berpendapatan Rendah, Presiden Pantau Bantuan Pangan Beras Tahap Ketiga
Pastikan Tak Ada Kelangkaan Pupuk Subsidi di Kabupaten Karawang, Jabar, Ini Penjelasan Menteri Pertanian
Wamentan Sudaryono Ungkap Alasan Optimistis Kinerja Sektor Pertanian Siap Capai Swasembada Beras
Bisnisidn.com mendukung program sosialisasi brand (merek) produk/jasa melalui publikasi press release, content placement, dan iklan. Untuk kerja sama, hubungi: 085695769615

Berita Terkait

Rabu, 11 September 2024 - 09:31 WIB

Saat Kunjungan Kerja Presiden Jokowi di Samarinda, Pihak Istana Tanggapi Kabar Adanya Dugaan Pemukulan

Sabtu, 7 September 2024 - 13:55 WIB

Bahas Penguatan Kerja Sama Bilateral, Prabowo Subianto ke Laos Temui Presiden dan Perdana Menteri

Sabtu, 7 September 2024 - 10:19 WIB

Prabowo Subianto Temui PM dan Presiden Senat Kamboja, Perkuat Kolaborasi untuk Pembangunan ASEAN

Rabu, 4 September 2024 - 19:21 WIB

Unhas dan BNSP Gelar Seminar, Diskusikan Upaya Penyiapan Tenaga Kerja Kompeten Melalui Sertifikasi Kompetensi

Rabu, 4 September 2024 - 10:46 WIB

KPK Tanggapi Pernyataan Prabowo Subianto Soal Penambahan Anggaran Pemberantasan Korupsi

Rabu, 4 September 2024 - 08:30 WIB

Kasus Dugaan Gratifikasi yang Diterima oleh Kaesang Pangarep, Ketua KPK Nawawi Pomolango Beri Tanggapan

Rabu, 4 September 2024 - 07:40 WIB

Presiden Jokowi Minta Jajaran Pegurus LDII untuk Temui Presiden Terpilih Prabowo Subianto

Senin, 2 September 2024 - 11:06 WIB

Akan Fokus Kejar Koruptor, Presiden Terpilih Prabowo Subianto: Kita Tidak akan Kompromi dengan Korupsi

Berita Terbaru