BISNISIDN.COM – Olahraga ternyata dapat mempertahankan fungsi sel saraf retina yang mengalami kerusakan dan melambatkan perkembangan penyakit degeneratif retina.
Hal itu terungkap dalam sebuah studi terbaru dari tim peneliti dari Emory University di Amerika Serikat mengumumkan hasil penelitian.
Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal ilmiah The Journal of Neuroscience.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Penyidikan CSR Bank Indonesia Seret Anggota DPR dan Deputi BI
Strategi Baru PLN: Darmawan Bertahan, Struktur Direksi Dirombak
Dindin Komarudin: Local Hero Pengelolaan Sampah, Raih Anugerah Jakarta Utara

SCROLL TO RESUME CONTENT
Tim peneliti melakukan percobaan untuk membuktikan hubungan antara olahraga dan penglihatan dengan menggunakan tikus yang diharuskan berlari di atas treadmill.
Tikus-tikus tersebut menjalani latihan berlari selama 1 jam setiap hari selama 5 hari selama periode 2 minggu.
Hasilnya menunjukkan bahwa tikus yang berolahraga memiliki kerugian jumlah fotoreseptor yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan tikus yang tidak berolahraga.
Baca Juga:
Koperasi Merah Putih: Jurus Pemerintah Turunkan Harga Sembako
Pemerintah Cabut Izin Tambang di Raja Ampat: Upaya Perlindungan Keanekaragaman Hayati di Geopark
Elon Musk Vs Donald Trump: Ketegangan Meningkat Gara-Gara Insentif Mobil Listrik dan Pajak Baru
Baca artikel lainnya di sini : Badan Pangan Nasional Berharap Chef dan Nutrisionis Terlibat dalam Program Makan Siang Gratis
Sel-sel saraf retina tikus yang berolahraga juga menunjukkan respons yang lebih baik terhadap cahaya dan tingkat Brain-Derived Neurotrophic Factor (BDNF).
Suatu faktor neurotrofik yang meningkatkan pembentukan sel saraf, juga lebih tinggi.
Baca artikel lainnya di sini : Wamenaker RI Afriansyah Noor Terima Penghargaan Khusus dari LPA Lubuklinggau
Baca Juga:
Stabilitas Makro dan Komoditas Jadi Kunci Kenaikan CSA Index Juni 2025
Politisi Golkar Sarmuji Sebut Gibran Bisa Belajar dari Megawati, Dukung Pertemuan Pemimpin Bangsa
Dua Kapal Malaysia Ditangkap di Selat Malaka, Trawl Ilegal dan ABK WNI Jadi Sorotan
Ketika tim peneliti memblokir reseptor BDNF pada tikus yang berolahraga, fungsi retina mereka menurun hingga mencapai tingkat yang mirip dengan tikus yang tidak aktif secara fisik.
BDNF diketahui meningkat ketika seseorang berolahraga karena mempromosikan pembentukan sel-sel saraf dan memperkuat koneksi saraf.
“Dengan percobaan ini, kami menemukan fakta bahwa olahraga memiliki dampak langsung pada kesehatan retina, mata, dan penglihatan,” ujar peneliti seperti dilansir dari laman Chosun, Minggu (3/1/2024).
“Di masa depan, terapi olahraga dapat dikembangkan untuk orang tua yang mengalami gangguan penglihatan,” imbuhnya.***
Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Apakabarnews.com dan Harianbogor.com
Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media lainnya, dapat menghubungi Jasasiaranpers.com.
WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Pastikan juga download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.