Pertumbuhan Ekonomi Tinggi tapi Tingkat Konsumsi Rakyat Rendah, Bukti Hanya Dinikmati Pemilik Modal

Avatar photo

- Penulis

Sabtu, 18 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pertumbuhan Ekonomi Tinggi tapi Tingkat Konsumsi Rakyat Rendah. (Dok. Nattanan23)

Pertumbuhan Ekonomi Tinggi tapi Tingkat Konsumsi Rakyat Rendah. (Dok. Nattanan23)

Oleh: Anthony Budiawan, Managing Diretor PEPS (Political Economy and Policy Studies)

BISNISIDN.COM – Kencangnya laju pertumbuhan ekonomi di Maluku dan Papua pada kuartal I-2024 tak membuat daya beli masyarakat di dua daerah itu kuat.

Tercermin dari tingkat konsumsi masyarakatnya yang masih rendah.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), wilayah Maluku dan Papua mengalami pertumbuhan ekonomi tertinggi pada kuartal I-2024 sebesar 12,15%.

Pertumbuhannya memang jauh melampaui pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,11%.

Data yang diungkap Kepala Departemen Riset Industri dan Regional Bank Mandiri Dendi Ramdani itu juga dipublikasikan media CNBC Indonesia.

Baca artikel lainnya di sini : Jaga Stabilitas Pangan Jelang Iduladha, Badan Pangan Nasional Intensifkan Pemantauan dan Intervensi Program

Sayangnya tingkat konsumsi masyarakatnya rendah, menandakan pertumbuhan ekonomi tinggi di daerah itu tidak langsung membuat rakyatnya makmur.

Bahkan, level konsumsi di Maluku dan Papua jauh lebih rendah dari tingkat pertumbuhan konsumsi rumah tangga secara nasional yang tercatat sebesar 4,91% pada kuartal-I 2024.

Baca artikel lainnya di sini : Pertumbuhan Ekonomi Tinggi, BNSP Sosialisasikan Kebijakan Sertifikasi Kompetensi di Hotel Pullman

Padahal, produk domestik regional brutonya (PDRB) tumbuh kencang dua digit.

Apa artinya? Menurut saya inilah bukti, bahwa pertumbuhan ekonomi di daerah hanya dinikmati oleh pemilik modal.

Bukti, bahwa daerah kembali terjajah oleh ‘VOC baru’, kerja sama antara ‘VOC lokal’ dan ‘VOC asing’, difasilitasi oleh para penguasa pusat.

Dan juga bukti, bahwa kekayaan alam milik daerah dieksploitasi (baca: dirampas) secara terang-terangan.

Dengan menggunakan undang-undang yang menindas rakyat daerah, serta melanggar konstitusi pasal 33 ayat (3), yang berbunyi:

“Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.”

‘Menjajah’ bangsa Indonesia memang sangat nikmat. Sudah terjajah, rakyatnya malah berterima kasih kepada penjajah.

Tidak heran VOC bisa menjajah Indonesia dalam waktu yang sangat lama. 350 tahun.

Bantuan sosial dianggap rejeki dan kemurahan hati penjajah, sehingga penjajah perlu diundang kembali untuk terus menjajah.

Selamat menikmati penjajahan ‘VOC baru’.***

Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Bisnispost.com dan Mediaagri.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media ekonomi & bisnis lainnya, dapat menghubungi Rilisbisnis.com.

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Berita Terkait

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin Tegaskan Indonesia Bukan Sebagai Kelinci Percobaan Vaksin TBC
Mengapa Raksasa Tekstil Indonesia, Sritex Bisa Runtuh? Sempat Jaya Saat Memasok Seragam TNI
Bukan Cuma untuk Bibir Vaseline Miliki Banyak Manfaat Lain untuk Tubuh, Dapatkan di Payday February 2025!
PRAMY, Brand Makeup Setting Spray Terfavorit dan Populer di Dunia, Akhirnya Hadir di Indonesia
8 Varian Rasa Susu Greenfields yang Wajib Dicoba!
Kasus Importasi Gula PT SMIP, Kejaksaan Agung Periksa Ketua Tim Bidang Pertanian pada Kemenag
Olahraga Dapat Pertahankan Fungsi Sel Saraf Retina, Terungkap dalam Sebuah Hasil Studi Terbaru
Silahturahmi Idul Fitri: PROPAMI, LSP Pasar Modal, dan BNSP Pererat Hubungan Profesional

Berita Terkait

Sabtu, 10 Mei 2025 - 09:50 WIB

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin Tegaskan Indonesia Bukan Sebagai Kelinci Percobaan Vaksin TBC

Sabtu, 22 Maret 2025 - 11:40 WIB

Mengapa Raksasa Tekstil Indonesia, Sritex Bisa Runtuh? Sempat Jaya Saat Memasok Seragam TNI

Minggu, 23 Februari 2025 - 12:53 WIB

Bukan Cuma untuk Bibir Vaseline Miliki Banyak Manfaat Lain untuk Tubuh, Dapatkan di Payday February 2025!

Rabu, 8 Januari 2025 - 12:03 WIB

PRAMY, Brand Makeup Setting Spray Terfavorit dan Populer di Dunia, Akhirnya Hadir di Indonesia

Kamis, 3 Oktober 2024 - 15:27 WIB

8 Varian Rasa Susu Greenfields yang Wajib Dicoba!

Berita Terbaru