BISNSIIDN.COM – Seorang warga menjadi korban atas peristiwa tanah longsor yang terjadi di Kampung Cipondok.
Tepatnya di Desa Pasanggrahan, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu (7/1/2023) pukul 17.45 WIB.
Kejadian tanah longsor itu terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi dalam periode yang cukup lama mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Subang.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin Tegaskan Indonesia Bukan Sebagai Kelinci Percobaan Vaksin TBC
Optimisme Pasar Melejit: CSA Index Mei 2025 Tunjukkan Sentimen Positif Terhadap IHSG
Inilah Momen Bill Gates Beri Hadiah untuk Bobby Kertanegara, Kucing Milik Presiden Prabowo Subianto

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang, Enda, dalam sambungan telepon mengatakan bahwa informasi mengenai satu korban meninggal dunia masih data sementara dan belum diidentifikasi.
Data terkait dampak yang lainnya saat ini masih dalam proses kaji cepat.
Baca artikel lainnya di sini : Tanah Longsor Subang, 2 Warga Meninggal Dunia, 11 Orang Terluka, dan 80 Orang Lainnya Mengungsi
Baca Juga:
Jasa Siaran Pers Persriliscom Melayani Publikasi ke Lebih dari 150 Media Online Berbagai Segmentasi
Keberpihakan Pemerintah terhadap Buruh Diapresiasi, 4 Sikap Presiden Prabowo Subianto Jadi Sorotan
Bank Dunia yang Sebut Sebanyak 60,3 Persen Penduduk Indonesia Tergolong Miskin, Ini Tanggapan BPS
“Data sementara satu orang meninggal dunia. Yang lain-lain kami masih proses pendataan,” jelas Enda.
Sebagai upaya percepatan penanganan darurat, pihak BPBD Kabupaten Subang saat ini tengah mempersiapkan posko darurat di dekat lokasi kejadian.
Adapun lokasi yang terdampak menurut Enda adalah lokasi wisata Mata Air Cipondok.
Lihat juga konten video, di sini: Capres Prabowo Subianto Sebut Ada yang Tak Objektif Memandang Pertahanan karena Ambisi
Baca Juga:
BRI Ungkap Dampak Perang Tarif Amerika Serikat Terhadap Bisnisnya dan Perekonomian Indonesia
Prabowo Subianto Ungkap Dirinya Berikan Teguran kepada Direksi BUMN di Town Hall Meeting Danantara
“Ini kami mau berangkat ke lokasi kejadian. Malam ini kami mendirikan posko darurat di sana,” jelas Enda.
“Iya ini kawasan wisata Cipondok,” tambahnya.
Cakupan material longsor berupa lumpur terlihat masif dan menimbun beberapa bangunan.
Hal tersebut berdasarkan Hasil laporan visual yang diterima dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang,.
Jika dilihat dari lokasi, area terdampak berada di lereng bukit yang di bawahnya terdapat areal persawahan.
Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Subang dan sekitarnya hingga dua hari kedepan atau Selasa (9/1/2024).
Hal itu, berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimalogi dan Geofisika (BMKG).
Mengacu pada informasi prakiraan cuaca tersebut, BNPB mengimbau kepada masyarakat agar tetap meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi risiko bencana.
Apabila terjadi hujan deras dalam periode lebih dari satu jam, maka masyarakat diimbau untuk mengevakuasi diri secara mandiri untuk sementara.
Khususnya yang tinggal di bantaran sungai, lereng tebing maupun di bawah bukit.
Bagi tim gabungan yang bertugas untuk penanganan darurat atas peristiwa sore ini diimbau agar memperhatikan kondisi cuaca.
Jika masih terjadi hujan maka diimbau untuk menunda sementara waktu seluruh aktivitas pencarian dan pertolongan dalam proses penanganan darurat hingga kondisi dapat dipastikan aman.***