BISNISIDN.COM – Tentara Nasional Indonesia (TNI) menanggapi isu soal WNI yang menjadi tentara bayaran asing dan terlibat perang di Ukraina
TNI memastikan, tidak ada satupun Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi tentara bayaran asing yang terlibat perang di Ukraina.
Penegasan tersebut disampaikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, sehubungan dengan klaim Rusia terkait kabar tersebut.
“Saya sudah cek ke atase pertahanan di sana, tidak ada data tersebut. Kita kan di Indonesia tidak menganut tentara bayaran.”
Baca Juga:
Donald Trump Menangi Pemilihan Presiden AS 2024, Capres Amerika Serikat dari Partai Republik
“Karena kita tentara sukarela atau militer wajib yang direkrut melalui perekrutan yang ada di wilayah-wilayah.”
“Tamtama, Bintara, Perwira, ada Akmil, dan seperti yang saya sampaikan tadi militer wajib,” tegas Jenderal Agus Subiyanto, Kamis (21/3/2024).
Baca artikel lainnya di sini : Terkait Pengisian Kabinet Pemerintahan Prabowo – Gibran, Partai Gerindra Ungkap Peranan Presiden Jokowi
Dikatakannya, di Indonesia tidak menganut tentara bayaran sebagaimana informasi yang beredar sebelumnya.
Baca Juga:
“Ya kita kan enggak menganut tentara bayaran, tidak ada. Itu hanya, kita sudah cek ke Kedutaan Rusia, juga tidak ada, hoax itu,” jelasnya memastikan.
Baca artikel lainnya di sini : Basarnas Ungkap Kronologi Hilangnya Seorang Warga Diseret Buaya di Sungai Saat Mencari Sayur
Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengaku, belum bisa memastikan apakah yang dikatakan oleh Rusia itu merupakan WNI atau bukan.
“Itu kan orang Indonesia sudah ke mana-mana, ada yang sudah jadi TNI di Amerika, atau di mana.”
Baca Juga:
Daftar Lengkap 7 Kementerian Koordinator Kabinet Merah Putih yang Bawahi Kementerian dan Istansi
“Kita belum tahu nih orang ini, itu berangkatnya dari mana berangkatnya,” kata Maruli.
“(WNI) Belum bisa dibuktikan, karena mereka yang bicara. Enggak ada, belum tentu (WNI).”
“Kalau kita enggak mungkin, pulang kampung aja ketahuan apalagi ke sana.”
“Mungkin dia jadi tentara sana mungkin dulu background-nya datanya ada segala macam kemungkinan ada,” kata Maruli.
“Pasti (bukan dari TNI). Tidak mungkin kalau dari TNI sudah teroganisir pakai tiket kan pasti ketahuan.”
“(Hukumannya) Dia disersi melawan ini enggak ada perintah. Berapa orang itu kemarin? 10 orang, cuma 10 orang pasti ketahuanlah kita kan apel pagi,” tandasnya.***
Artikel di atas juga sudah dìterbitkan di portal berita nasional, Kilasnews.com
Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Topiktop.com dan Heijakarta.com
Untuk kebutuhan publikasi press release di portal berita ini, atau serentak di puluhan media online lainnya, dapat menghubungi Jasasiaranpers.com:
WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.