BISNISIDN.COM – Polda Metro Jaya akan menyelidiki kericuhan massa Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI).
Hingga merusak tembok dan mencoba meruntuhkan pagar gedung DPR RI saat demostrasi, Rabu (31/1/2024) siang.
Sebelumnya, aksi unjuk rasa dari Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) di depan Gedung DPR/MPR RI pada Rabu (31/1/2024) sempat ricuh.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin Tegaskan Indonesia Bukan Sebagai Kelinci Percobaan Vaksin TBC
Optimisme Pasar Melejit: CSA Index Mei 2025 Tunjukkan Sentimen Positif Terhadap IHSG
Inilah Momen Bill Gates Beri Hadiah untuk Bobby Kertanegara, Kucing Milik Presiden Prabowo Subianto

SCROLL TO RESUME CONTENT
Massa aksi sempat melakukan pembakaran atribut seperti spanduk dan ban bekas.
Hingga melakukan pelemparan botol bekas air mineral ke dalam komplek gedung DPR RI.
“Ya, pasti (diselidiki), kita punya dokumentasi. Tapi kan pelan-pelan ya,” ujar Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto kepada wartawan.
Baca Juga:
Jasa Siaran Pers Persriliscom Melayani Publikasi ke Lebih dari 150 Media Online Berbagai Segmentasi
Keberpihakan Pemerintah terhadap Buruh Diapresiasi, 4 Sikap Presiden Prabowo Subianto Jadi Sorotan
Bank Dunia yang Sebut Sebanyak 60,3 Persen Penduduk Indonesia Tergolong Miskin, Ini Tanggapan BPS
Baca artikel lainnya di sini : Jaleswari Pramodhawardani Mundur dari KSP, Jadi Tim Pemenangan Nasional Ganjar – Mahfud
Kendati begitu, Karyoto mengatakan hingga saat ini kepolisian belum menangkap peserta unjuk rasa yang sempat membuat kericuhan.
Namun, dia menduga mereka telah mempersiapkan alat untuk melakukan perusakan.
Lihat juga konten video, di sini: Jokowi dan Prabowo Santap Bakso Pak Sholeh Bandongan di Kios Kaki Lima Magelang, Jawa Tengah
Baca Juga:
BRI Ungkap Dampak Perang Tarif Amerika Serikat Terhadap Bisnisnya dan Perekonomian Indonesia
Prabowo Subianto Ungkap Dirinya Berikan Teguran kepada Direksi BUMN di Town Hall Meeting Danantara
“Ya, sampai saat ini tidak ada, belum ada (yang ditangkap). Nanti memungkinkan kita melihat kerusakan kita minta pertanggungjawaban,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Karyoto juga memastikan hingga demo berakhir tidak ada anggota kepolisian yang terluka.
Walaupun sempat dilempari botol hingga batu oleh massa.
“Alhamdulillah, enggak ada (anggota terluka). Kita kan dilengkapi dengan helm, tameng.”
“Kiita bisa ngeliat ke atas ada lemparan batu-batu dan botol.”
“Kalau botol sih saya rasa kalau kena nggak papa kecuali kalau ada isinya,” tukasnya.*
Artikel di atas juga sudah dìterbitkan di portal berita Nasional Haiindoesia.com
Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Hallotokoh.com dan Hallopapua.com